SELAMAT DATANG DI BLOG KAMIELCK_SPJM

Wednesday, July 6, 2011

DUNIA KHAYALKU

0 comments
Disetiap waktu aku terpana padamu
Saat itu rasa tak menentu
Detak jantungku goncangkan dadaku
Menghanyutkan ketenangan kalbuku.
Aku tarik pandangan yang menggebu.
Aku kurung dalam terali relung hatiku.
Karena bimbang dan ragu
Seribu tanya masih menghalau
Adakah kau seperti aku?
Dari jauh aku memandangmu.
Lewat semu mata hatiku.
Dari jauh aku mengagumimu.
Lewat semua kisah tengtangmu.
Dari jauh aku menghayalkanmu.
Tanpa peduli kata hatiku
Dari jauh aku larut dalam suka citamu.
Bagai  bertemu air jernih di padang tandus.
Dari jauh aku hanyut dalam dukamu.
Bagai tersesat dalam mimpi burukku.
Dari jauh kulukis Engkau dalam tidurku.
Dari jauh aku titipkan hatiku padamu.
Agar kau selalu ingat padaku.
Edisi , Bulukumba 11 maret 2009

KUBERHENTI BERHARAP

0 comments
Harapku dahulu kusuguhkan 
pada kekasih yang teramat kusayangi
Mega lembayun nan indah berpayung cakrawala.
Taburi perasaanku merona pada titian hati nurani.
Aku terus berharap.
Langkahku semakin tertatih menyusuri setapak 
dari pintu hati seorang kekasih.
Kini, di sudut kota Tanete  senja,
aku menangkap potretnya.
Ada hal lain di sisinya, bersamanya.
Di jiwaku yang tak berarti lagi.
Ada jua gema mengaung.
Hendak mencengkram parasnya.
Harapku sia-sia bila mengharap keteduhan hati darinya.
Batinku terusik akan gemuruh dendam
Benci hati ini bila kukenang selalu.
Hingga berhenti berharap darinya.

Edisi Bulukumba 10 desember 2009
Revisi Bulukumba 05 maret 2009

KATAKU

0 comments

Melukis senja di wajahmu
Memulas kanvas di hatimu
Memancarkan kahalusan budimu.
Mewarnai tiap gelaran syair hatiku.
Hasrat cinta yang termanis di tubuhmu.
Memulas luka dunia.
Kini warsa ini kehilangan sang pujaan hati
Selamat ulang tahun ku ucakapkan padamu
Salah satu cermin dari langkahku
Suara dari hatiku
Kemanisan dari jiwaku
Bersyukur aku padanya
Telah menganugrahkan cinta
Yang  menjadi alunan hati
Hingga kuraih dan kugenggam hatimu

Edisi 16 januari 2009

HARAPAN DAN PENANTIAN

0 comments


Di dalam kamar bisu ini, aku duduk terpaku
Sambil memandang rona sang dewi malam
Kini tinggal keluh kesahku
Bersama dinginnya angin yang masih buritan.
Mungkinkah masih ada tempat
Untuk aku berbagi.
Di sini kutunggu hadirmu.
Di balik kelambu sukmaku
Sudah cukup lama ku menyepi
Bersama getaran kalbu
Menjelma di setiap
Sela-sela mimpiku

Edisi, Tanete 16  januari 2009

HIDUPKU

0 comments

Created by kamiluddin
Malam yang teramat kelam
Paksaan, cacian, dan hinaan.
Tangisan, kegaduhan, keributan.
Menjadi saksi yang tidak bermakna.
Jiwa meronta seakan memboyongku
Tuk berlari dan berlari.
Menjauh dari semuanya.
Tapi, tubuhku kaku terikat,
Oleh rasa kekeluargaan yang tertanam
Dalam hati yang tersakiti.
Perasaan tak menentu menghiasi hariku 
semua orang menggunjingku
Tapi, semuanya pasti hikmah dibaliknya.
Karena Tuhan Maha tahu segalanya.

Edisi Tanete  16 januari 2009