SELAMAT DATANG DI BLOG KAMIELCK_SPJM

Friday, June 29, 2012

RINDU DITEPI TELAGA

0 comments
kulucuti rindu di tepi telaga.

merumput di padang cinta.

saat tuan tak bertahta.

kicau burung tak terdengar,

perihal sunyi menangisimu.

Menahan pilu karena kehilangan dirimu sesaat.

angkara membakar sejuk peradaban dunia.


(penggalang puisi Kamielck Pujangga Spjm)

JADILAH BIANGLALA DAN SIMFONI.

0 comments
Wajahmu nak berbesa dengan bulan purnama.
cahayanya teduhkan hati siapa hendak menatapnya.
engkau gadis impian serupa dengan rembulan.
kedatanganmu disambut kedip bintang.

Betapa pun sedarah dengan rembulan.
besakanlah perangaimu perihal rembulan yang kini tak lagi perawan.
sepertilah bianglala walau kurang banyak warna.
namun indahnya mengalahkan senyum para rupawan.

Kala sajak ini menangis berteman sepi,
jadilah engkau simfoni.
memecah galau hati tak bertepi.
sebab,
tak sengaja kau titip rindu ditepi telaga senja tadi.

Makassar, 29 juni 2012.




Friday, June 22, 2012

CURAHAN HATI

0 comments
@tercipta untuk @nurdalifah samad

semoga layar terkembang
bunga mekar menguncup
di dasar samudra
pintu kesetiaan berderak terbuka.
angkasa melukis pelangi
dewi malam mengintip ruang hati yang tak galau.
curahkan hatimu pada bintang
saat buih jadi permadani lekaslah untuk berbagi
pada angin yang masih buritan
saat kasta tak jadi tirani.
jadilah engkau dewi sepanjang sunyi.

edisi makassar 22 juni 2012

Tuesday, June 19, 2012

AKU BUKAN YANG KAU MAU

0 comments


Aku merpati tak seperti kamu.
lelah kepakkan sayap patah ku ini.
sayap yang diterpa ranting,
ketika mencari hati yang teduh...

aku juga mengenal hati...
hati yang seperti oase di tengah padang sahara.
aku juga mengenal sahara, tempat para pejalan tersesat ketika kehilangan arah.
dan aku juga pernah kehilangan arah, tersesat di dalam hatimu.
ketika mencumbuimu di kala aku merajai mimpi dalam nyenyak tidurmu yang gelisah.

aku juga pernah gelisah di kala  menghitung tahun, bulan, minggu, hari dan
detik-detik waktu menanti hadirnya rindumu.
saat senja hendak kembali keperaduannya.
dan malam menjeputnya menjadi gulita.

Berbicara tentang gulita, aku juga pernah menjadi lilin yang rela hancur menerangimu.
namun, engkau tak pernah tau.
betapa sakitnya menerangi malam yang masih merindukan siangnya.
sementara lilin kecil hanya mampu berpendar dalam bias yang tak kau harapkan.

Edisi, Makassar 19 juni 2012