SELAMAT DATANG DI BLOG KAMIELCK_SPJM

Wednesday, December 12, 2012

LARA

0 comments


(to pelangi abadi)

Dalam malam bergemuruh petir, hujan pertanda akan mengguyur bumi Antang permai.
 Di sudut kerinduan mendalam kian menyapamu, ada yang meronta dalam nurani
Dan berkata jangan kau lupakan Aku,
Kembalilah pada cinta ini meskipun telah rapuh.
Mari merajut kembali pintal kasih
dan biarkan sayap-sayap patah ini berusaha terbang tinggi bersamamu.
Duhai gadis pelipur dalam setiap laraku.
 Dengarkanlah setiap asa yang menyapamu.
Walau datang dengan usik.
Apa engkau masih kecewa pada kedip bintang kian meredup?
atau Engkau sudah lupa jikalau kasih rindu ini masih hanya untukmu.

Makassar. 21 November 2012

DO’A SAJAK MALAM

0 comments


(dedicated for Karin 31 oct.)
Bila tiba sajak-sajak malam berkumandang memanggil nama cinta. Berucap lirih tak rasio. Mendobrak kasta, berpijak pada rasa.  Sebait sajak malam yang masih duduk di atas bara ruang sunyi pada pangkuan bumi. Berzikir dengan bahasa hati. Dalam do’a bersedekap pinta petunjuk pada sang Maha Agung yang selalu menggenggam kehidupan. Petunjuk tentang jalan menuju surga dan pintu hati yang dituju. Agar tak lelah mengetuknya hingga hari berhentinya waktu.

Edisi, Makassar 28 November 2012.

FOR MY HONEY

0 comments


sebuah catatan kecil dariku.dari hati seorang pecinta sejati.
kamielck sang pujangga yang maniest...hehhehehehe

my ladies.......
dengarkan lah curahan hati ini.
yang kutorehkan dalam secarik kertas.
kutulis kata hati ini dengan tinta ketulusan.
harus kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu tanpa memandang siapa sosok tentang dirimu.
sungguh aku tau akan kisah cinta kasih kita ini, disambut lucu jendela dunia.
sebab kasta cinta kita adalah hal yang tabuh dalam pandangan dunia.
tapi ketahuilah my ladies hati ini suci kusuguhkan untukmu.
walau pertalian darah menjadi ironis buat kita.
jika suatu saat nanti kau berfikir ini berat buatmu.
maka kunci hati ini kuserahkan untuk kau buka kembali.
namun kau harus sadari bahwa aku tak berarti tanpamu.
tanpamu di sisiku, aku sepi membawa rinduku dalam penantian panjangku.
menantimu hingga kau buka mata hati ikhlasmu tuk menerimaku dalam ikhlasnya sanubarimu.
tuk tahtahkan aku dalam singgasana cintamu.
oh my ladies...
kupersembahkan syair puisi ini untukmu...


Bulukumba, 23 Desember 2010