SELAMAT DATANG DI BLOG KAMIELCK_SPJM

Sunday, September 2, 2012

DULU KINI DAN NANTI


Karya: Kamiluddin
Kepada: nur chaulani yunus dan nining melita

Wahai alam dengarkanlah curahan hatiku.
Kupikir hanya engkau yang dapat mendengarkannya meski bisik,
walau tak terucap. 
Sekian lama kata tak teruntai di lisan.
Membungkam ranumnya bibir ini.

Ada kisah yang mesti engkau dengar sebelum senja menjemputnya
dan menceritakan pada malam gelap sunyi nan gulita.
Dulu kisah ini adalah hal yang tabu untuk diungkap dan tak layak untuk di dengar.
Ceritera yang mengisahkan sepasang merpati putih betina dan gagak hitam pejantan.
Merajut kisah seindah pelangi, di antara spectrum sang mentari.

Hari demi hari menjadi saksi bisu dalam putaran sang waktu, menyaksikan keteduhan hati.
Sepasang sejoli merpati dan gagak, yang jelas berbeda kasta, karakter, paham, atau bahkan keyakinan mampu berpaut dalam asa. Menyatu dalam sinar cinta.Saat bias cinta telah menerangi hari-hari mereka.
Angin dari surga berhembus mengabarkan tentang ancaman keabadian cinta mereka.
Merpati berkata pada gagak pejantannya.”kakanda semalam aku bermimpi perihal engkau terseret arus hingga tak kembali. Aku histeris saat tubuhmu telah sirna sementara sayap-sayap cintamu patah dan engkau tinggalkan bersamaku”.

Mendengar saat pujaan hati berkata, sang gagak hitam segera mendekap tubuh kekasihnya dan bergumam. “wahai adinda, perihal mimpi tentang diriku benar adanya. Janganlah engkau bersedih meskipun waktu tak lagi menyatukan kita. Namun di hati ini terukir namamu. Tak aka nada yang mampu menghapusnya kecuali Maha Pencipta tak lagi menyatukan kita”.

Sejenak ceritera telah kuperdengarkan padamu Alam.
Mengalogikan kisahku yang sesungguhnya. Meski kini hati terbebat dalam nestapa. Kuharap nanti angin dari utara berhembus hingga menuju nirwana mengabarkan pesan rinduku padanya. Laksana kisah pungguk merindukan sang rembulan.

Edisi Makassar 15 Januari 2012.

2 comments:

Nhy said...

Baru Q prhtikan, trnyta msih ad ne puisi... hehehe

kamielck sang pujangga said...

hehhe iya, thanks apresiasinya...

Post a Comment

besar harapan penulis atas komentar yang membangun, saudara (i). Thanks!