Bila Malam tiba, sajak-sajak di kolom hidup ini berdoa lirih tanpa bentuk tanpa warna.
"Ya Allah Ya Tuhanku, Hamba begitu malu dengan adanya diriku, Engkau genggam hidupku. Hingga semuanya terlucuti, segala angan, segala bahasa. Hamba seperti debu, di atas sajadah ini. Hamba mohon ya Tuhanku, kembalikan sisiku yang telah hilang, Hamba tahu, jiwa ini lahir dari rahim yang suci. Meretas hidup penuh dosa, jauh dari jalanMU.
Hidup mengandalkan naluri.
setiap sajak dan syair ku ungkap seperti doa, terlihat seperti dosa.
sujud dalam sajadah hidup ini.
Hamba Mohon ampun Ya Allah.
jika ajalku mendekat, hamba mohon kembalikan sosokku yang suci meniti di jalanMU TUHAN."
***
(Makassar.Tanah Daeng.spjm.11.05.2013)
"Ya Allah Ya Tuhanku, Hamba begitu malu dengan adanya diriku, Engkau genggam hidupku. Hingga semuanya terlucuti, segala angan, segala bahasa. Hamba seperti debu, di atas sajadah ini. Hamba mohon ya Tuhanku, kembalikan sisiku yang telah hilang, Hamba tahu, jiwa ini lahir dari rahim yang suci. Meretas hidup penuh dosa, jauh dari jalanMU.
Hidup mengandalkan naluri.
setiap sajak dan syair ku ungkap seperti doa, terlihat seperti dosa.
sujud dalam sajadah hidup ini.
Hamba Mohon ampun Ya Allah.
jika ajalku mendekat, hamba mohon kembalikan sosokku yang suci meniti di jalanMU TUHAN."
***
(Makassar.Tanah Daeng.spjm.11.05.2013)
:.
0 comments:
Post a Comment
besar harapan penulis atas komentar yang membangun, saudara (i). Thanks!