Created by kamiluddin
Malam yang teramat kelam
Paksaan, cacian, dan hinaan.
Tangisan, kegaduhan, keributan.
Menjadi saksi yang tidak bermakna.
Jiwa meronta seakan memboyongku
Tuk berlari dan berlari.
Menjauh dari semuanya.
Tapi, tubuhku kaku terikat,
Oleh rasa kekeluargaan yang tertanam
Dalam hati yang tersakiti.
Perasaan tak menentu menghiasi hariku
semua orang menggunjingku
semua orang menggunjingku
Tapi, semuanya pasti hikmah dibaliknya.
Karena Tuhan Maha tahu segalanya.
Edisi Tanete 16 januari 2009
0 comments:
Post a Comment
besar harapan penulis atas komentar yang membangun, saudara (i). Thanks!